Pengantar
Sebelum merujuk kepada inti yaitu
Definisi dari Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling, disini akan
dipaparkan terlebih dahulu pengertian-pengertian Teknologi, Informasi,
Komunikasi, Bimbingan, dan Konseling menurut para ahli yang akan menjadikan
dasar untuk mempelajari mata kuliah Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan
Konseling. Tentunya didalam definisi harus terdapat tiga aspek, yaitu Hakikat,
Operasional, dan Tujuan. Hakikat disini bermakna kenyataan (benar terjadi),
Operasional bermakna faktor-faktor yang membantu keberlangsungan (tanpanya
definisi itu tidak akan nampak), dan tentunya tujuan sebagai pencapaian dari
sebuah pengertian yang dipaparkan.
Definisi
Teknologi :
a. Mardikanto
(1993)
Teknologi
adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek yang baru yang
belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian
warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan
b. Prayitno
(Ilyas:2001)
Teknologi
adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang
digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk membantu kebutuhan
manusia
c. Djoyohadikusumo
(1994,222)
Teknologi
berkaitan erat dengan sains (science)
dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain, teknologi mengandung dimensi, yaitu science dan engineering
yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita
tentang dunia nyata sekitar kita, artinya ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,
tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya
d. Toynbee
(2004, 34)
Teknologi
adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia
e. Manuel
Castells
Teknologi
adalah kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan
ilmiah terhadap suatu perkejaan tertentu dalam cara yang memungkinkan
pengulangan
f. Fikri
Faturrahman
Teknologi
adalah sebuah alat berupa benda dan non-benda yang berasal dari hasil pemikiran
manusia (bersumber dari Tuhan) dan dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh
manusia dalam membantu jalannya aktivitas manusia sehari-hari
Definisi
Informasi :
a. Raymond
Mc.Leod
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si
penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
b. Tata
Sutabri, S.Kom., MM
Informasi
adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan
c. Jogiyanto
HM., (1999: 692)
Informasi
dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian – kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk
pengambilan keputusan
d. Anton
M. Meliono (1990: 331)
Informasi
adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut
adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan
e. Wikipedia-Indonesia
Informasi
adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari
sekelompok data yang memiliki nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
f. Fikri
Faturrahman
Informasi
adalah hasil daripada kumpulan data yang memiliki nilai pengetahuan guna
memberikan bantuan kepada manusia dalam menentukan sebuah pengambilan keputusan
saat ini dan yang akan datang
Definisi
Komunikasi :
a. Onong
Cahyana Efendi
Komunikasi
adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan
(langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)
b. Raymond
Ross
Komunikasi
adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu pendengar membangkitkan respon/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator
c. William
J. Seller
Komunikasi
adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima, dan
diberi arti
d. Barnlund
(1964)
Komunikasi
adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam
kehidupan
e. Carl
I. Hovland
Komunikasi
adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan
(biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain
f. Fikri
Faturrahman
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian pesan melalui simbol verbal (lisan) maupun
nonverbal (media) yang dilakukan minimal dua orang dengan tujuan
tersampaikannya pesan
Definisi
Bimbingan :
a. Sunaryo
Kartadinata (1998:3)
Bimbingan
merupakan proses membantu individu untuk mencapai perkembangan yang optimal
b. Shertzer
dan Stone (1971: 40)
Bimbingan
adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan
lingkungannya
c. Rochman
Natawidjaja (1987: 37)
Bimbingan
sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia
sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan
pada umumnya
d. Bimo
Walgito (2004: 4-5)
Bimbingan
adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan
individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar
individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya.
e. Abu
Ahmadi (1991: 1)
Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan
potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan
memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana
masa depan yang lebih baik.
f. Fikri
Faturrahman
Bimbingan
adalah upaya membantu individu untuk memberikan kesadaran dan pengetahuan bahwa
di dalam diri individu terdapat potensi-potensi yang mampu dikembangkan
sehingga individu tersebut mampu memecahkan segala permasalahan hidupnya secara
mandiri dan mampu mengoptimalkan potensinya tersebut ke arah yang lebih baik
Definisi Konseling :
a. Robinson
(M.Surya dan Rochman N., 1986:25)
Konseling
adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, di mana yang seorang, yaitu
klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap
dirinya sendiri dan lingkungannya
b. ASCA
(American School Counselor Association)
Konseling
adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan
dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan
pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu kliennya mengatasi masalah-masalahnya.
c. Tolbert
(Prayitno 2004:101)
Konseling
adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam
mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang
dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk
memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa
depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi
untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat
belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan
yang akan datang.
d. Jones
(Insano, 2004:11)
Konseling
merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih
dengan seorang klien. Hubungan ini bersifat individual atau seorang-seorang,
meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk
membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup
hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.
e. Prayitno
dan Erman Amti (2004:105)
Definisi
konseling sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami
suatu masalah (konseli./klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang
sedang dihadapi klien
f. Fikri
Faturrahman
Konseling
adalah suatu hubungan tatap muka antara klien (yang sedang mengalami
masalah/menentukan keputusan) dengan konselor (yang membantu klien dalam
memecahkan masalah/menentukan keputusan) yang bersifat rahasia yang bertujuan
untuk mengadakan perubahan perilaku pada diri klien sehingga hidupnya akan
lebih produktif dan optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Definisi Teknologi
Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Seiring dengan perkembangan zaman,
teknologi informasi mengalami kemajuan yang cukup pesat melihat keadaan manusia
sekarang lebih cenderung kepada hal-hal yang instan dan efisien. Teknologi
informasi sangat memiliki peran tersendiri terhadap kemajuan dalam bidang
keilmuan khususnya bimbingan dan konseling.
Bimbingan adalah suatu proses
membantu individu untuk mencapai perkembangan yang optimal (Sunaryo Kartadinata
1998:3). Pada intinya Bimbingan dan Konseling merupakan suatu upaya bantuan
terhadap individu untuk membantu ke arah kemandirian, realisasi diri,
pengembangan potensi diri, memberikan kesadaran tersendiri terhadap individu
yang dibantu bahwa individu memiliki potensi yang dapat membantu
keberlangsungan hidupnya ke arah yang lebih baik.
Melihat perkembangan ICT (Information and Communication Technology),menjadikan
bidang keilmuan Bimbingan dan Konseling memiliki keefektifan dan efesien dalam
menjalankan kerangka-kerangka kerjanya guna keberlangsungan proses membantu
individu secara instan dan efisien. Hal ini menjadi urgensi teknologi informasi
dalam bimbingan dan konseling karena pada hakikatnya komunikasi antara konselor
dan konseli harus terjalin dalam proses bimbingan dan konseling.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa
definisi dari teknologi dan informasi dalam Bimbingan dan Konseling merupakan
salah satu urgensi penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi seiring
dengan perkembangan zaman yang memberikan keefektifan dalam proses membantu
individu baik bagi konselor (yang sudah terlatih) sebagai seseorang yang membantu
individu, maupun bagi konseli (yang membutuhkan bantuan) sebagai seseorang yang
dibantu oleh konselor (dalam konteks bimbingan dan konseling) yang bertujuan
untuk membantu keberlangsungan proses bimbingan dan konseling agar tidak
terhambat oleh ruang dan waktu.
Peranan
Teknologi dan Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
1. Publikasi
Disini, teknologi dan informasi dimanfaatkan untuk
memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai pengenalan BK
2. Pelayanan
dan Bantuan
Disini, teknologi dan informasi digunakan untuk
memberikan layanan dan bantuan kepada individu secara tidak langsung
3. Pendidikan
Dikatakan pendidikan karena dalam teknologi dan
informasi memiliki unsur-unsur yang berkenaan dengan pendidikan
Layanan Bimbingan dan Konseling dapat dilakukan
dengan berbagai cara :
a.
Konseling melalui telephone
b.
Konseling melalui video-phone
c.
Konseling melalui radio dan televisi
d.
Konseling melalui komputer dan e-mail
e.
Konseling melalui internet atau chatting
DAFTAR
PUSTAKA
Nurihsan,
Juntika & Yusuf, Syamsu. (2009). Landasan
Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya