Rabu, 06 Maret 2013

Resume TI BK : Pertemuan 3,4,dan 5


1.      Komputer Sebagai Sarana Kerja Bimbingan dan Konseling

a.       Komputer
            Komputer  (computer)  adalah perangkat elektronik, yang menjalankan operasinya di bawah perintah pengendali yang disimpan pada memori komputer. Komputer dapat menerima dan memproses data, mencetak hasilnya, dan menyimpan data untuk penggunaan di kemudian hari.
            Sebagai alat yang membantu keefektifan manusia dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari, komputer memiliki fungsi yang sangat membantu kinerja manusia khususnya dalam bidang pendidikan. Seiring denga perkembangan zaman, di era globalisasi ini, Guru (pendidik) sangat diwajibkan untuk mampu memanfaatkan media teknologi dan informasi seperti komputer dalam membantu kinerja guru. Hingga saat ini, pemanfaatan komputer dalam dunia pendidikan sudah sangat dominan. Penggunaan komputer menjadikan salah satu alat pendidikan yang membantu kinerja guru dalam memproses data atau mengolah data siswa dan juga data data lainnya yang berhubungan dengan isi daripada kinerja seorang guru.

b.        Perkembangan Komputer dalam Pendidikan

            Dalam kehidupan sehari-hari masa kini, terdapat banyak tugas-tugas manusia yang dapat dilakukan oleh komputer. Komputer digunakan dalam berbagai bidang, antara lain bidang komunikasi, transportasi, industri, kesehatan, kesenian, pertanian bahkan dalam bidang pendidikan. Suatu kecenderungan yang dapat diamati adalah bahwa komputer merupakan media yang efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan-pesan instruksional. Kemampuan komputer untuk berinteraksi secara cepat dan akurat, bekerja dengan cepat dan tepat, serta menyimpan data dalam jumlah besar dan aman, telah menjadikan komputer sebagai media yang cocok dan dominan di bidang pendidikan di samping media yang lain (Anderson, 1987 dalam Ariesto Hadi).

            Komputer digunakan sebagai media pendidikan memiliki beberapa keuntungan (Cole & Chan, 1990 dalam Ariesto Hadi) sebagai berikut:
1.      Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi pembelajaran
2.      Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar
3.      Menyesuaikan materi dengan kemampuan belajar siswa
4.      Mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi
5.      Membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
Penggunaan komputer dapat meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi komputer tidak dapat mengganti peran guru secara keseluruhan dalam pembelajaran. Komputer tidak lain hanyalah alat bantu pembelajaran. Pembelajaran dengan komputer dan guru lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru saja atau dengan komputer saja.

c.       Pemanfaatan Komputer dalam Kerja Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling merupakan suatu bidang keilmuan yang memiliki tujuan dalam proses pengembangan peserta didik dalam pendidikan khususnya pendidikan formal. Tentunya, Guru BK (Konselor di sekolah) memiliki tugas penting sebagaimana tujuan daripada bimbingan dan konseling. Dalam proses melaksanakan tugas sebagai Guru BK, tentunya banyak sekali kendala-kendala yang dialami oleh Guru BK seperti kesulitan dalam berkomunikasi dengan siswa karena kurangnya intensitas waktu bertemu dengan siswa, pemasukan dan pengolahan data siswa baik bersifat pribadi maupun umum yang kurang tertata dengan rapih, dan permasalahan-permasalahan lainnya yang menghambat kinerja Guru BK di sekolah.
Komputer, merupakan salah satu hasil daripadi kemajuan teknologi yang mampu membantu kinerja Guru BK baik dalam pemasukan dan pengolahan data siswa maupun yang bersifat data-data pribadi (hasil konseling, dan data konseli). Selain itu, komputer pun dapat membantu Guru BK dalam berinteraksi dengan siswa namun tentunya dengan bantuan jaringan internet (online). Dengan adanya jaringan internet, tidak ada lagi alasan Guru BK tidak bertemu dengan siswa (peserta didik) karena intensitas waktu bertemu yang kurang, social media bolehjadi salah satu fasilitas dalam jaringan internet untuk terjalinnya komunikasi antara Guru BK dengan Siswa meskipun tidak secara langsung tatap muka, namun banyak sekali aplikasi-aplikasi tertentu yang dapat membantu kinerja guru BK dalam berinteraksi dengan siswa.
Oleh karena itu, pemanfaatan komputer dalam kerja bimbingan dan konseling di sekolah tentunya sangat berpengaruh terhadap kefektifan kerja seorang guru BK yang memiliki tugas dan peranan sebagai guru yang memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik menuju perkembangan yang optimal.

           



2.      Sistem Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling

a.      Pengertian Sistem Teknologi Informasi
Sistem teknologi informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama sehubungan dengan penggunaan teknologi dan informasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggung jawab untuk meperoleh, menggerakan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut system analysis and design.
Sistem diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu sistem fisik (physical system) dan sistem konseptual (conseptual system). Secara umum kedua sistem memiliki elemen yang sama yaitu input dan output, serta transformasi, seperti pada Gambar dibawah ini :







Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Dalam sistem fisik, input dan output berupa fisik seperti gedung, uang, manusia dan lainnya. Sedangkan sistem konseptual adalah sistem dimana input dan output  berupa data dan informasi.
Komponen utama sistem teknologi dan informasi yaitu :
1.      Hardware  ( Perangkat Keras)
2.      Software    ( Perangkat Lunak)
3.      Brainware (Orang yang membuat, menggunakan dan memelihara 
                   sistem)

b.      Konselor sebagai Brainware dalam Sistem TI dalam BK
Brainware merupakan salah satu komponen utama yang mendukung sistem teknologi dan informasi. Jika dikaitkan dengan Bimbingan dan Konseling, maka peran tambahan bagi konselor adalah brainware.
Sejatinya, Brainware merupakan komponen utama yang dapat mengarahkan sistem tersebut menuju ke arah yang diinginkan oleh komponen brainware. Dalam konteks Bimbingan dan Konseling, fungsi Brainware dialihkan kepada seorang konselor sebagai aktor utama dalam proses bimbingan dan konseling, sehingga konselor pun harus mampu menguasi Teknologi Informasi secara utuh dan berkesinambungan agar sistem Teknologi Informasi dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan sesuatu yang sesuai.
c.       Sistem sebagai elemen-elemen Teknologi Informasi dalam BK
Sistem TI dalam BK merupakan hal yang harus diperhatikan oleh seorang konselor, karena sistem merupakan elemen-elemen yang bekerjasama yang membantu proses untuk mencapai suatu tujuan, tentunya konselor harus mampu mengendalikan sistem dengan baik agar sistem tetap terjaga dan utuh hingga tujuan tercapai. Dalam konteks ini maka harus ada kerjasama antara Teknologi dengan Konselor sebagai upaya efektifitas kerja.
Tentunya, di era globalisasi ini memiliki hambatan-hambatan yang terjadi pada masyarakat atau bahkan pada konselor itu sendiri dalam menaruh perannya terhadap perkembangan Teknologi dan Informasi. Hambatan tersebut seperti hal nya tinggi nya harga alat teknologi dan informasi sehingga tidak dapat terjangkau untuk dimiliki, semakin canggihnya teknologi sehingga masyarakat dan konselor perlu pemahaman lebih mendalam terhadap teknologi informasi baik bersifat teori maupun praktik, dan masalah-masalah lainnya yang menghambat kinerja masyarakat juga konselor dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Konselor harus memperhatikan strategi layanan konseling pada layanan bimbingan dan konseling yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Hasil dari berjalannya sistem TI BK dengan baik yaitu dengan adanya konseling via Telepon, konseling via chatting, konseling via video-cal, dan hasil-hasil lainnya yang membuat kinerja konselor dalam proses melaksanakan tugas menjadi lebih mudah efektif dan efisien.

Caesar, Arihdya. (2010). Makalah Sistem TI dalam BK. [Online]. Tersedia di : http://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/02/24/makalah-sistem-ti-dalam-bk/ [12 Maret 2011]

1 komentar: