This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 18 April 2013

RESUME : APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING



RESUME
APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

            Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu pemanfaatan yang membuat pelayanan menjadi efektif dan efisien. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa di era globalisasi ini penggunaan teknologi informasi sangat membantu aktivitas manusia. Terlebih dalam dunia pendidikan, khususnya bimbingan dan konseling yang memanfaatkan penggunaan teknologi dan informasi sebagai sarana pelayanan bimbingan dan konseling. Seorang konselor pun dapat lebih mudah untuk memberikan pelayanannya terhadap konseli, “Technology can be used by the school counselor in many ways. Technology use can increase counselor productivity, improve record keeping tasks,and assist in data analysis, scheduling,and other clerical tasks. Technology can also be used directly in guidance (Casey, 1992; Coy & Minor, 1997; D’Andrea, 1995; Gerler, 1995; Owen, 1995). Walz and Bleuer (1997) suggest that a significant component of an educationally and psychologically sound school counseling program is utilizationof educational technology by both school counselors and the students they serve” (Michael B Cramer). Konselor memiliki peranan penting pula dalam tugasnya baik di sekolah khususnya. “School counselors have a whole network of information available to them in their work with students and parentsi”(Doris Rhea)
            Layanan bimbingan dan konseling merupakan sebuah metode dimana bimbingan dan konseling itu tersampaikan dalam arti menjadi jelas konteks kerja nya. Dalam layanan bimbingan dan konseling, tentunya memiliki strategi dan isi nya sebagai suatu rencana atau konsep dalam unjuk kerja layanan bimbingan dan konseling. Dalam bimbingan dan konseling, terdapat layanan dasar ( bimbingan klasikal, layanan orientasi, layanan informas, dll), layanan responsif ( konsultasi, preventif counseling, home visit, collaboration, dll), perencanaan individual (pribadi,sosial,belajar,karir) , dan dukungan sistem (kepala sekolah, sistem sekolah, dan manajemen sekolah).
            Menurut Van Horn & Myrick (2001) ada berbagai macam aplikasi teknologi informasi dalam layanan bimbingan dan konseling yang perlu dimanfaatkan sebagai sarana yang mengefektifkan, diantaranya :
            1. Email
                        Email can be a counselors best friend it can be used to :
-          Komunikasi dengan orang tua
-          Komunikasi dengan staff
-          Komunikasi dengan siswa
-          Menghemat waktu ketika berkomunikasi dengan berbagai orang
            2. Websites
                        Konselor dapat membantu sekolah dalam pembuatan website sekolah yang
                        berkonten :
-          Visi dan Misi sekolah
-          Aktivitas bimbingan
-          Profil sekolah
-          Prinsip tujuan
-          Agenda sekolah
                        Website dapat membantu mempererat relasi antara sekolah dengan orang tua siswa dan siswa
            3. Power Point
                        Dengan menggunakan media ini, sosialisasi bimbingan dan konseling akan semakin menarik dengan dimodifikasi dalam bentuk gambar, suara, warna, grafik, atau bahkan video. Dengan media visual ini, tentunya siswa akan memiliki rasa ketertarikan terhadap penyampaian.
            Selain dari ketiga aplikasi diatas, ada beberapa aplikasi yang mampu memberikan pelayanan bimbingan dan konseling secara efektif diantaranya :
            1. Konseling melalui telepon
            2. Konseling melalui video
            3. Konseling melalui chatting
            4. Konseling melalui webcam
Adapun penggunaan Microsoft Excel sebagai sarana data konselor yang mampu memudahkan konselor dalam pencarian data. “Microsoft Excel was used to organize the data collected. A spreadsheet was created for all school counseling work - settings, including elementary, middle, and high school”(Michael B Cramer). Dalam excel tersedia spreadsheet sebagai sequential dalam pengolahan data. Spreadsheet diantaranya berisi :
• lokasi Sekolah
• alumni yang menghadiri
• tingkat kenyamanan penggunaan teknologi
• penerimaan pelatihan teknologi
• ketersediaan komputer
internet access
• frekuensi penggunaan teknologi untuk tugas-tugas administrasi
parent training
• konseling kelompok
• pelatihan guru
• konseling individual
• Bimbingan di kelas
• komunikasi
• tugas-tugas tambahan
• kesadaraan dan penggunaan teknologi
• keinginan untuk menggunakan teknologi
• dukungan administratif untuk teknologi
• dana untuk pengadaan teknologi
• kesadaran akan manfaat teknologi

Dalam penelitian studi moore, penggunaan teknologi informasi yang dilakukan oleh konselor dalam berbagai cara diantaranya :
•95,6% dari konselor menanggapi menyatakan mereka menggunakan komputer untuk pengolah
 
kata.
•65,6% dari konselor menanggapi penggunaan komputer untuk kelas / pencatatan.
•64,4% menggunakan com
puters untuk penjadwalan kelas.
•33,3% menggunakan komputer untuk analisis statistik.
•30% menggunakan komputer untuk program pendidikan.
•28,9% menggunakan komputer untuk mengirim / menerima email.
•18,9% menggunakan komputer untuk bimbingan kejuruan interaktif.
•16,7% menggunakan komputer untuk testing.
•13,3% menggunakan komputer untuk riset Internet.
•5,6% menggunakan komputer untuk mengajar



            Berbagai kemudahan dalam pelayanan bimbingan dan konseling melalui teknologi informasi merupakan suatu jawaban dimana kesulitan-kesulitan konselor dalam berkomunikasi dengan konseli. Tidak ada lagi alasan-alasan yang menyatakan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling harus dilakukan secara tatap muka (langsung), namun dengan pemanfaatan teknologi informasi ini dapat menghilangkan persepsi bahwa bimbingan dan konseling harus selalu dilakukan secara tatap muka.

Sumber Rujukan :
            Creamer, Michael. Technology Utilization in the Field of Counseling. [online]. Tersedia :             http://chiron.valdosta.edu/are/Litreviews/vol1no1/creamer_litr.pdf (19 April 2013)
            Creamer, Michael. 1997. Technology Utilization in the Field of School Counseling:An        Action Research Study. [online] Tersedia : http :// teach. valdosta. edu/are/ Artmanscrpt/       vol1no1/creamer_am.pdf (19 April 2013)
            Kasey Alford, 2010. School Counselor and Technology. [online]. Tersedia : http : //www.              slideshare.net/kasaggie06/school-counselors-and-technology (19 April 2013)

Rabu, 17 April 2013

MASA MUDA !

SEMANGAT MENGGELORA
BAK API YANG MEMBARA
MEGA MENAUNGI SEMESTA
BAK LAYAR MENGHADANG BADAI

MASA MUDA
MASA MENCOBA
MENCOBA MENCARI
MENCARI IDENTITAS DIRI

MASA MUDA
ENERJIK, TAMPIL BEDA
SEGAR MENGGELEGAR
ADA WIBAWA, ADA KRIMINAL

Kamis, 11 April 2013

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM EVALUASI DAN SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING



RESUME MATERI
            Teknologi informasi memiliki peran penting dalam perkembangan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dalam konteks evaluasi dan supervisinya. Dengan adanya teknologi informasi, pelaksanaan evaluasi dan supervisi akan semakin efektif dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Berikut dibawah ini beberapa pengertian evaluasi dan supervisi menurut beberapa ahli
                        Kegiatan menilai atau evaluasi merupakan kegiatan yang tidak bisa kita hiraukan begitu saja dalam kehidupan sehari-hari. Suharsimi Arikunto (2011) menjelaskan istilah penilaian tidak asing lagi bagi siapa pun, baik bagi mereka yang bekerja di kalangan pendidikan maupun bukan. Istilah tersebut seringkali dipertukarkan dengan kata lain yang lebih populer yaitu evaluasi. Disadari atau tidak, apapun bentuk kegiatan yang kita lakukan selalu ada penilaian/evaluasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
                        Evaluasi dapat dimaknai sebagai suatu proses mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan menyajikan informasi yang didapat melalui pengukuran atau tes untuk memberikan beberapa makna berdasarkan pertimbangan nilai. Menurut Gronlund (1981) dalam A. Muri Yusuf (1998) menyatakan “evaluation may be defined as a systematic process of determining the extent to which instructional objectives are achieved by pupils” artinya evaluasi merupakan proses sistematik untuk menentukan seseorang menguasai instruksi objektif sehingga dapat dikatakan dia berhasil.
            Supervisi bimbingan dan konseling merupakan suatu relasi antara supervisor dan konselor (supervisee) dimana supervisor (konselor senior) memberi dukungan dan bantuan untuk meningkatkan mutu kinerja professional supervisee. Tertumpu pada satu prinsip yang mengakui setiap manusia itu mempunyai potensi untuk berkembang.
            Supervisi bimbingan dan konseling memiliki arah dan tujuan yaitu mengontrol kegiatan-kegiatan dari para personil bimbingan yaitu bagaimana pelaksanaan tugas dan tanggung jawab m,ereka masing-masing, adanya kemungkinan hambatan-hambatan yang diteumi para personil bimbingan, memungkinkan dicarinya jalan keluar terhadap hambatan-hambatan yang ditemui, serta memungkinkan terlaksananya program bimbingan secara lancer kea rah pencapaiantujuan sebagaimana yang telah ditetapkan


            Supervisi bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi professional konselor, meningkatkan kesadaran dan identitas professional, mendorong perkembangan pribadi dan professional, mempromosikan kinerja professional, pemberian jaminan mutu terhadap praktek professional.
            Dalam pelaksanaan supervisi, ada beberapa aspek yang dijadikan objek dalam supervisi yaitu aspek ketenagaan, aspek organisasi, aspek kegiatan, aspek sarana dan prasarana, dan aspek laporan.
            Supervisor sebagai konselor senior yang bertugas untuk memberikan arahan dan dorongan motivasi kepada konselor agar senantiasa mampu mengevaluasi diri dan mengembangkan mutu kinerja konselor, terus memantau mutu kinerja konselor dalam waktu yang ditentukan. Dalam memantau mutu kinerja konselor, supervisor bukan berarti sebagai “pengintip” atau dapat dikatakan pengawas yang bermaksud mengintimidasi. Namun, supervisor disini bertugas sebagai pengawas yang senantiasa memantau mutu kinerja konselor dalam pelaksanaan tugasnya.
            Untuk memantau kinerja konselor, dengan penggunaan aplikasi tekonologi informasi terhadap evaluasi dan supervisi bimbingan dan konseling, supervisor sekarang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang supervisor yang senantiasa mengawasi konselor.
            Hardware dan software dalam pelaksanaan supervisi ini pun sangat membantu. Mulai dari perangkat komputer/laptop, webcam yang bertindak sebagai hardware dan yahoo messenger, camfrog, nimbuzz, e-buddy, sebagai software. Kedua perangkat tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat dalam membantu pengaplikasian teknologi informasi dalam evaluasi dan supervisi bimbingan dan konseling. Demikian dinyatakan karena kedua perangkat tersebut memang memiliki fungsi dan tugas masing masing.
            Dengan adanya pemanfaatan aplikasi teknologi informasi, pelaksanaan evaluasi dan supervisi dalam bimbingan dan konseling pun sekarang sudah efektif dan efisien untuk dijalankan. Tinggal bagaimana kita untuk memanfaatkan aplikasi teknologi informasi tersebut menjadi sebuah alat yang memudahkan. Oleh karena itu, kita harus senantiasa mengembangkan kemampuan beserta keterampilan kita dalam penggunaan serta pemanfaatan aplikasi teknologi informasi agar pelaksanaan evaluasi dan supervisi berjalan dengan lancer,efektif, dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Diniaty, Amirah. 2012. Evaluasi Bimbingan Konseling. Riau: Zanafa Publishing
Khoiriyah, Nurlailatul. 2012. Supervisi Bimbingan dan Konseling. [online] tersedia: http://konselingnur.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-en-us-xnone.html (11 April 2013)

                       


Kamis, 04 April 2013

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMELIHARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING



A.Urgensi
            Berkembangnya teknologi informasi menjadi sebuah alasan mengapa dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling perlu adanya pemeliharaan terhadap data-data yang telah disusun ataupun dirancang sebagaimana tugas-tugas yang telah dilaksanakan oleh seorang konselor dalam tugasnya membantu klien/konseli menuju perkembangan yang optimal dengan proses-proses bimbingan dan konseling.
            Namun, di zaman yang syarat akan teknologi informasi yang canggih ini, pemeliharaan data dalam bimbingan dan konseling perlu menjadi sebuah pembelajaran yang wajib untuk dipelajari oleh seorang konselor. Karena sesuai dengan kode etik seorang konselor yang harus menjaga data konseli sebagai suatu kerahasiaan sebagaimana asas bimbingan dan data yang bersangkutan jika ingin diberikan kepada orang-orang yang bersangkutan pula, harus ada persetujuan dari klien/konseli tersebut. Sudah banyak hacker dan orang-orang yang memiliki pemikiran jahil dalam membongkar sebuah data, tidak melalui virus, ataupun internet saja. Banyak sekali jalan-jalan yang akan dilalui oleh para hacker dalam membongkar data-data yang boleh jadi bersifat rahasia itu menjadi tidak rahasia lagi karena sudah terbongkar.
            Hal diatas menjadi sebuah gambaran begitu pentingnya menjaga data-data konseli yang bersifat rahasia sesuai dengan asas-asas bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, dalam menjaga eksistensi, konsistensi, dan kompetensi seorang konselor dalam profesionalisasinya terhadap unjuk kerja bimbingan dan konseling khususnya terhadap aplikasi teknologi informasi dalam pemeliharaan data bimbingan dan konseling.

B. Definisi dan Jenis Pemeliharaan
            Pemeliharaan (Maintenance) adalah semua aktivitas yang berkaitan untuk mempertahankan peralatan system dalam kondisi layak bekerja. Sebuah system pemeliharaan yang baik akan menghilangkan variabilitas system. Taktik pemeliharaan adalah :
1.      Menerapkan dan meningkatkan pemeliharaan pencegahan
2.      Meningkatkan kemampuan atau kecepatan perbaikan
Jenis pemeliharaan secara garis besar terbagi menjadi dua golongan yaitu :
1.      Pemeliharaan Tidak Terencana (Unschedule Maintenance)
2.      Pemeliharaan Terencana (Schedule Maintenance)




1.      Pemeliharaan Tidak Terencana (Unschedule Maintenance)
Aktivitas pemeliharaan jenis ini adalah mudah untuk dipahami semua orang. Pemeliharaan jenis ini pula mengijinkan peralatan-peralatan beroperasi hingga rusak (fail). Waktu pemeliharaanya pun tidak bisa ditentukan karena aktivitas ini adalah dimana alat-alat mesin dioperasikan sampai rusak dan ketika rusak barulah tenaga kerja diserahkan untuk memperbaiki dengan cara “penggantian”.

2.      Pemeliharaan Terencana (Schedule Maintenance)
Pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan diawali sebuah pengorganisasia atau rencana-rencana terlebih dahulu, dan memiliki pemikiran kemasa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Tentunya, jika melihat kedua jenis pemeliharaan diatas, Pemeliharaan Tidak Terencana lah yang mudah dilakukan karena tidak memerlukan perencanaan terlebih dahulu. Namun, dari segi keamanan dan kualitas, pemeliharaan terencanalah yang lebih memiliki esensi “memelihara” dibandingkan dengan pemeliharaan tidak terencana.

C. Sumber Data
            Untuk memperoleh data atau informasi yang objektif diperlukan sumber data yang dapat memberikan keterangan data atau informasi yang dapat dipercaya pula. Untuk itu data yang kita gali hendaknya bukan dari satu pihak saja, tetapi dari berbagai pihak yang mempunyai keterkaitan dengan pelaksanaan bimbingan di sekolah. Oleh karena itu, sumber data yang dapat kita hubungi dalam memperoleh informasi mengenai program bimbingan dan konseling adalah :
1.      Kepala Sekolah
2.      Koordinator BP;
3.      Guru Matapelajaran;
4.      Wali Kelas
5.      Staf Sekolah lainnya seperti pegawai tata usaha;
6.      Siswa dan teman terdekatnya;
7.      Orang tua dan masyarakat, serta
8.      Para ahli atau lembaga tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.
Siapa sumber data yang perlu dihubungi? Tentunya disesuaikan dengan data atau informasi yang diperlukan, sedangkan yang dapat bertindak sebagai evaluator adalah terutama koordinator bimbingan dan konseling, kepala sekolah, penilik dan pengawas sekolah.
D. Aplikasi Pemeliharaan Data Bimbingan dan Konseling
            Dalam pemeliharaan data bimbingan dan konseling, aplikasi teknologi informasi sangat mendukung dalam membantu proses pemeliharaan. Aplikasi yang dibutuhkan pada pemeliharaan data bimbingan dan konseling tentunya yang sesuai dengan kapasitas data dan stabilitas komputer beserta jaringan yang digunakan. Ada beberapa aplikasi yang dapat membantu pemeliharaan data bimbingan dan konseling diantaranya :
1.      Hardware
2.      Hardisk Eksternal
3.      GHOST (General Hardwar Oriented System) Software
4.      Backup Data
5.      Antivirus
6.      Tape Recorder
7.      Video Recorder   
Dari beberapa aplikasi diatas dapat kita gunakan sesuai dengan kapasitas sarana dan prasarana yang dimiliki dan stabilitas komputer  guna efisiensi dalam menjalankan pemeliharaan data bimbingan dan konseling. Untuk menggunakan aplikasi tersebut, sebaiknya kita menggunakan pemeliharaan terencana (Schedule Maintenance). Karena dengan begitu, pemeliharaan akan ter-manage dengan baik dan teratur sehingga memudahkan pemeliharaan data bimbingan dan konseling.

Sumber :
Wibowo, Ikhsan, Muzaffar. (2011). Jenis-jenis Pemeliharaan. [internet]. Tersedia : http://muzaffarikhsanwibowo.wordpress.com/2011/12/14/jenis-jenis-pemeliharaan/ (4-4-2013)
Shinta.(2011).Maintenance dan Reliability. [internet]. Tersedia : http://www.feunkris.ac.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=169 (4-4-2013)
Wikipedia. (2013). Ghost (software). [internet]. Tersedia : http://en.wikipedia.org/wiki/Ghost_%28software%29 (4-4-2013)
Suherman, Uman.2003.Manajemen Bimbingan dan Konseling.Bandung : Rizqi Press