A.Urgensi
Berkembangnya
teknologi informasi menjadi sebuah alasan mengapa dalam pelaksanaan bimbingan
dan konseling perlu adanya pemeliharaan terhadap data-data yang telah disusun
ataupun dirancang sebagaimana tugas-tugas yang telah dilaksanakan oleh seorang
konselor dalam tugasnya membantu klien/konseli menuju perkembangan yang optimal
dengan proses-proses bimbingan dan konseling.
Namun,
di zaman yang syarat akan teknologi informasi yang canggih ini, pemeliharaan
data dalam bimbingan dan konseling perlu menjadi sebuah pembelajaran yang wajib
untuk dipelajari oleh seorang konselor. Karena sesuai dengan kode etik seorang
konselor yang harus menjaga data konseli sebagai suatu kerahasiaan sebagaimana
asas bimbingan dan data yang bersangkutan jika ingin diberikan kepada
orang-orang yang bersangkutan pula, harus ada persetujuan dari klien/konseli
tersebut. Sudah banyak hacker dan
orang-orang yang memiliki pemikiran jahil dalam membongkar sebuah data, tidak
melalui virus, ataupun internet saja. Banyak sekali jalan-jalan yang akan dilalui
oleh para hacker dalam membongkar
data-data yang boleh jadi bersifat rahasia itu menjadi tidak rahasia lagi
karena sudah terbongkar.
Hal
diatas menjadi sebuah gambaran begitu pentingnya menjaga data-data konseli yang
bersifat rahasia sesuai dengan asas-asas bimbingan dan konseling. Oleh karena
itu, dalam menjaga eksistensi, konsistensi, dan kompetensi seorang konselor
dalam profesionalisasinya terhadap unjuk kerja bimbingan dan konseling
khususnya terhadap aplikasi teknologi informasi dalam pemeliharaan data
bimbingan dan konseling.
B.
Definisi dan Jenis Pemeliharaan
Pemeliharaan
(Maintenance) adalah semua aktivitas
yang berkaitan untuk mempertahankan peralatan system dalam kondisi layak
bekerja. Sebuah system pemeliharaan yang baik akan menghilangkan variabilitas
system. Taktik pemeliharaan adalah :
1.
Menerapkan
dan meningkatkan pemeliharaan pencegahan
2.
Meningkatkan
kemampuan atau kecepatan perbaikan
Jenis pemeliharaan
secara garis besar terbagi menjadi dua golongan yaitu :
1. Pemeliharaan Tidak Terencana (Unschedule Maintenance)
2. Pemeliharaan Terencana (Schedule Maintenance)
1.
Pemeliharaan
Tidak Terencana (Unschedule Maintenance)
Aktivitas
pemeliharaan jenis ini adalah mudah untuk dipahami semua orang. Pemeliharaan jenis
ini pula mengijinkan peralatan-peralatan beroperasi hingga rusak (fail). Waktu pemeliharaanya pun tidak
bisa ditentukan karena aktivitas ini adalah dimana alat-alat mesin dioperasikan
sampai rusak dan ketika rusak barulah tenaga kerja diserahkan untuk memperbaiki
dengan cara “penggantian”.
2.
Pemeliharaan
Terencana (Schedule Maintenance)
Pemeliharaan
terencana adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan diawali sebuah
pengorganisasia atau rencana-rencana terlebih dahulu, dan memiliki pemikiran
kemasa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Tentunya, jika
melihat kedua jenis pemeliharaan diatas, Pemeliharaan Tidak Terencana lah yang
mudah dilakukan karena tidak memerlukan perencanaan terlebih dahulu. Namun,
dari segi keamanan dan kualitas, pemeliharaan terencanalah yang lebih memiliki
esensi “memelihara” dibandingkan dengan pemeliharaan tidak terencana.
C.
Sumber Data
Untuk
memperoleh data atau informasi yang objektif diperlukan sumber data yang dapat
memberikan keterangan data atau informasi yang dapat dipercaya pula. Untuk itu
data yang kita gali hendaknya bukan dari satu pihak saja, tetapi dari berbagai
pihak yang mempunyai keterkaitan dengan pelaksanaan bimbingan di sekolah. Oleh karena
itu, sumber data yang dapat kita hubungi dalam memperoleh informasi mengenai
program bimbingan dan konseling adalah :
1. Kepala Sekolah
2. Koordinator BP;
3. Guru Matapelajaran;
4. Wali Kelas
5. Staf Sekolah lainnya seperti pegawai tata
usaha;
6. Siswa dan teman terdekatnya;
7. Orang tua dan masyarakat, serta
8. Para ahli atau lembaga tertentu yang
berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.
Siapa sumber data
yang perlu dihubungi? Tentunya disesuaikan dengan data atau informasi yang
diperlukan, sedangkan yang dapat bertindak sebagai evaluator adalah terutama koordinator
bimbingan dan konseling, kepala sekolah, penilik dan pengawas sekolah.
D.
Aplikasi Pemeliharaan Data Bimbingan dan Konseling
Dalam
pemeliharaan data bimbingan dan konseling, aplikasi teknologi informasi sangat
mendukung dalam membantu proses pemeliharaan. Aplikasi yang dibutuhkan pada
pemeliharaan data bimbingan dan konseling tentunya yang sesuai dengan kapasitas
data dan stabilitas komputer beserta jaringan yang digunakan. Ada beberapa
aplikasi yang dapat membantu pemeliharaan data bimbingan dan konseling
diantaranya :
1. Hardware
2. Hardisk Eksternal
3. GHOST (General Hardwar Oriented System)
Software
4. Backup Data
5. Antivirus
6. Tape Recorder
7. Video Recorder
Dari beberapa
aplikasi diatas dapat kita gunakan sesuai dengan kapasitas sarana dan prasarana
yang dimiliki dan stabilitas komputer
guna efisiensi dalam menjalankan pemeliharaan data bimbingan dan
konseling. Untuk menggunakan aplikasi tersebut, sebaiknya kita menggunakan
pemeliharaan terencana (Schedule
Maintenance). Karena dengan begitu, pemeliharaan akan ter-manage dengan baik dan teratur sehingga
memudahkan pemeliharaan data bimbingan dan konseling.
Sumber :
Wibowo, Ikhsan,
Muzaffar. (2011). Jenis-jenis
Pemeliharaan. [internet]. Tersedia : http://muzaffarikhsanwibowo.wordpress.com/2011/12/14/jenis-jenis-pemeliharaan/
(4-4-2013)
Shinta.(2011).Maintenance dan Reliability. [internet].
Tersedia : http://www.feunkris.ac.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=169
(4-4-2013)
Wikipedia. (2013). Ghost (software). [internet]. Tersedia : http://en.wikipedia.org/wiki/Ghost_%28software%29 (4-4-2013)
Suherman,
Uman.2003.Manajemen Bimbingan dan
Konseling.Bandung : Rizqi Press
0 komentar:
Posting Komentar